Mytv.co.id – Darah adalah cairan kental yang berwarna merah dan mengalir melalui sistem peredaran darah di dalam tubuh. Darah terdiri dari dua komponen utama, yaitu plasma dan sel darah. Plasma adalah bagian cairan darah yang mengandung berbagai zat seperti protein, nutrisi, hormon, dan limbah metabolik. Sedangkan sel darah terdiri dari tiga jenis, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Fungsi Darah
Darah memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh manusia. Fungsi utama darah adalah sebagai pengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Sel darah merah mengandung zat yang disebut hemoglobin, yang berfungsi mengikat oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke sel-sel tubuh.
Selain itu, darah juga membantu mengangkut nutrisi dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh. Oleh karena itu, darah sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup sel-sel tubuh. Selain sebagai pengangkut oksigen dan nutrisi, darah juga berperan dalam pengangkutan zat-zat sisa metabolisme yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh menuju organ-organ pengeluaran, seperti ginjal dan paru-paru.
Komposisi Darah
Darah terdiri dari plasma dan sel darah. Plasma merupakan bagian cairan darah yang terdiri dari sekitar 55% volume darah. Plasma mengandung air, protein, garam, hormon, nutrisi, dan limbah metabolik. Komponen utama dalam plasma adalah protein, seperti albumin, globulin, dan fibrinogen.
Sel darah, di sisi lain, terdiri dari sekitar 45% volume darah. Sel darah merah atau eritrosit merupakan jenis sel darah yang paling dominan. Fungsinya adalah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah putih atau leukosit berperan dalam sistem kekebalan tubuh, sedangkan trombosit atau platelet berperan dalam proses pembekuan darah.
Plasma
Plasma adalah bagian cairan darah yang terdiri dari air dan zat-zat terlarut lainnya. Sekitar 90% plasma terdiri dari air, yang berfungsi sebagai pelarut bagi zat-zat terlarut dalam darah. Zat-zat terlarut dalam plasma meliputi protein, garam, hormon, nutrisi, dan limbah metabolik.
Protein merupakan komponen utama dalam plasma. Albumin adalah jenis protein yang paling banyak ditemukan dalam plasma. Albumin berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan membantu mengangkut zat-zat terlarut, seperti hormon, vitamin, dan mineral. Selain itu, globulin adalah protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, sedangkan fibrinogen adalah protein yang penting dalam proses pembekuan darah.
Sel Darah
Trombosit atau sel darah merah memiliki peran sangat vital dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sel ini mengandung zat yang disebut hemoglobin, yang berikatan dengan oksigen dan membawanya ke sel-sel tubuh.
Leukosit atau sel darah putih berfungsi untuk sistem kekebalan tubuh. beberapa jenis sel darah putih, seperti neutrofil, limfosit, dan monosit, masing-masing memiliki peran dan fungsi dalam melawan infeksi dan penyakit. Sel darah putih bekerja dengan cara mengenali dan melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh, seperti bakteri, virus, dan sel kanker.
Peran Darah dalam Tubuh Manusia
Darah memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh manusia. Selain fungsi-fungsi utamanya sebagai pengangkut oksigen dan nutrisi, darah juga berperan dalam menjaga keseimbangan suhu tubuh, menjaga keseimbangan pH, serta membantu dalam proses pembekuan darah.
Pengaturan Suhu Tubuh
Darah berperan dalam menjaga suhu tubuh yang konstan. Ketika tubuh mengalami suhu yang terlalu tinggi, misalnya saat kita berada di lingkungan yang panas atau saat kita melakukan olahraga yang intens, darah akan membantu mengatur suhu tubuh agar tetap stabil. Darah akan melancarkan aliran darah ke permukaan kulit dan memperluas pembuluh darah di kulit, sehingga panas tubuh dapat dihilangkan melalui keringat dan penghantaran panas ke udara sekitar.
Pengaturan Keseimbangan pH
pH yang seimbang sangat penting untuk mempertahankan fungsi normal sel-sel tubuh. Darah berperan dalam menjaga keseimbangan pH tubuh. pH adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Tubuh manusia memiliki pH darah yang ideal antara 7,35 hingga 7,45.
Jika pH darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, hal ini dapat mengganggu fungsi normal sel-sel tubuh. Darah memiliki sistem buffer yang dapat mengendalikan pH darah agar tetap dalam rentang yang seimbang. Sistem buffer ini bekerja dengan mengeluarkan atau menyerap ion hidrogen (H+) dalam darah, sehingga menjaga keseimbangan pH yang optimal.
Pembekuan Darah
Ketika terjadi luka, trombosit akan melekat pada dinding pembuluh darah yang rusak dan membentuk gumpalan darah. Selanjutnya, protein pembekuan darah yang disebut fibrinogen akan diubah menjadi fibrin, yang akan membentuk jaringan yang kuat dan menutup luka. Faktor-faktor koagulasi yang ada dalam darah juga berperan dalam memperkuat proses pembekuan darah.
Kesimpulan
Kesimpulan, Darah memiliki fungsi-fungsi vital, seperti pengangkut oksigen dan nutrisi, menjaga keseimbangan suhu tubuh, menjaga keseimbangan pH, serta membantu dalam proses pembekuan darah. Darah terdiri dari plasma dan sel darah, yang masing-masing memiliki peran dan komposisi yang berbeda.