Kamu termasuk penggemar film-film fantasi yang penuh dengan sihir, petualangan, dan misteri? Jika iya, maka kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan film Harry Potter, bukan? Film ini merupakan salah satu seri film fantasi terpopuler dan tersukses sepanjang masa, yang diadaptasi dari novel-novel karya J.K. Rowling.
Film Harry Potter mengisahkan tentang kehidupan seorang penyihir muda bernama Harry Potter, yang bersama dengan teman-temannya. Ron Weasley dan Hermione Granger, bersekolah di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Di sana, mereka menghadapi berbagai macam tantangan, bahaya, dan musuh, terutama Lord Voldemort, penyihir jahat yang bertanggung jawab atas kematian orang tua Harry.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan sinopsis singkat dari setiap film Harry Potter, mulai dari film pertama hingga film terakhir. Jadi, jika kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang film Harry Potter, atau sekadar bernostalgia dengan film-film kesayanganmu, yuk simak ulasan kami berikut ini!
Film Harry Potter And The Philosopher’s Stone (2001)
Film pertama dari seri Harry Potter ini mengenalkan kita kepada tokoh utama, yaitu Harry Potter (Daniel Radcliffe), seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama paman dan bibinya yang kejam. Vernon (Richard Griffiths) dan Petunia Dursley (Fiona Shaw), serta sepupunya yang gemuk dan jahat, Dudley (Harry Melling).
Pada hari ulang tahunnya yang ke-11, Harry mendapat kunjungan dari seorang raksasa bernama Rubeus Hagrid (Robbie Coltrane). Yang memberitahunya bahwa ia adalah seorang penyihir dan telah diterima di sekolah sihir Hogwarts.
Hagrid juga memberitahu Harry tentang masa lalunya, termasuk tentang Lord Voldemort (Richard Bremmer), penyihir jahat yang membunuh orang tua Harry. Dan meninggalkan bekas luka berbentuk petir di dahinya.
Harry pun berangkat ke Hogwarts dengan menaiki kereta api di Platform 9 3/4 di Stasiun King’s Cross. Di sana ia bertemu dengan Ron Weasley (Rupert Grint) dan Hermione Granger (Emma Watson), yang kemudian menjadi sahabat karibnya.
Pertemuan Dengan Kepala Sekolah Albus Dumbledore
Ia juga bertemu dengan beberapa guru dan staf Hogwarts, seperti kepala sekolah Albus Dumbledore (Richard Harris), wakil kepala sekolah Minerva McGonagall (Maggie Smith). Guru ramuan Severus Snape (Alan Rickman), guru pertahanan terhadap ilmu hitam Quirinus Quirrell (Ian Hart), dan lain-lain. Ia juga bertemu dengan Draco Malfoy (Tom Felton), seorang murid sombong dan antagonis dari asrama Slytherin.
Di Hogwarts, Harry belajar banyak hal tentang dunia sihir, seperti cara terbang dengan sapu terbang, cara bermain Quidditch (olahraga sihir yang dimainkan di udara), cara membuat ramuan sihir, cara membaca mantra sihir, dan lain-lain.
Ia juga menemukan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan di sekolah itu, yaitu Batu Bertuah atau Batu Filsuf (Philosopher’s Stone), sebuah benda ajaib yang dapat memberikan kehidupan abadi dan mengubah logam biasa menjadi emas. Harry curiga bahwa Snape ingin mencuri batu itu untuk Voldemort, yang ternyata masih hidup meski dalam keadaan lemah.
Harry, Ron, dan Hermione pun berusaha untuk menggagalkan rencana Snape, dengan melewati berbagai rintangan yang dijaga oleh makhluk-makhluk sihir. Seperti anjing raksasa bernama Fluffy, tanaman merambat pemakan manusia bernama Devil’s Snare, kunci terbang, papan catur raksasa, dan cermin ajaib bernama Mirror of Erised.
Terungkapnya Siapa Sebenarnya Pencuri Batu Filsuf
Namun, ternyata bukan Snape yang mencuri batu itu, melainkan Quirrell, yang ternyata bekerja sama dengan Voldemort. Voldemort bersembunyi di belakang kepala Quirrell, dan memaksa Harry untuk memberikan batu itu kepadanya. Harry menolak, dan akhirnya berhasil mengalahkan Quirrell dengan menyentuhnya, karena kulit Harry memiliki kekuatan cinta yang dapat membakar Quirrell. Voldemort pun melarikan diri, sementara Harry pingsan.
Harry kemudian bangun di kamar rumah sakit Hogwarts, di mana ia disambut oleh Dumbledore. Menjelaskan bahwa Harry berhasil mendapatkan batu itu dari cermin karena ia ingin menggunakannya untuk hal yang baik, bukan untuk dirinya sendiri.
Dumbledore juga menjelaskan bahwa Harry dapat membunuh Quirrell karena ibunya telah mengorbankan nyawanya untuk melindungi Harry dari Voldemort. Sehingga memberikan Harry perlindungan sihir yang kuat.
Dumbledore juga memberikan pujian dan hadiah kepada Harry, Ron, Hermione, dan Neville Longbottom (Matthew Lewis), karena mereka telah menunjukkan keberanian dan kecerdasan dalam menghadapi bahaya.
Berkat hadiah itu, asrama Gryffindor berhasil memenangkan Piala Rumah Hogwarts. Film ini berakhir dengan Harry dan teman-temannya kembali ke dunia manusia biasa untuk liburan musim panas. Harry merasa sedih karena harus meninggalkan dunia sihir yang ia cintai, tetapi ia juga merasa bahagia karena ia telah menemukan teman-teman sejati dan keluarga baru di Hogwarts.
Film Harry Potter And The Chamber Of Secrets
Film kedua dari seri Harry Potter ini melanjutkan kisah petualangan Harry Potter (Daniel Radcliffe) di sekolah sihir Hogwarts. Dimulai dengan Harry yang mendapat kunjungan dari seekor peri rumah bernama Dobby (Toby Jones). Yang memberi peringatan bahwa Harry tidak boleh kembali ke Hogwarts karena ada bahaya yang mengancamnya.
Dobby juga mencoba menghalangi Harry untuk pergi ke sekolah dengan membuatnya masalah dengan paman dan bibinya, serta menghancurkan surat-surat dari teman-temannya.
Harry akhirnya berhasil lolos dari rumah Dursley dengan bantuan Ron Weasley (Rupert Grint) dan saudara-saudaranya, Fred (James Phelps) dan George (Oliver Phelps). Yang menjemputnya dengan mobil terbang milik ayah mereka, Arthur Weasley (Mark Williams).
Harry pun tinggal bersama keluarga Weasley di The Burrow, sebuah rumah sederhana namun hangat di pedesaan. Di sana ia bertemu dengan ibu Ron, Molly Weasley (Julie Walters), adik perempuan Ron, Ginny Weasley (Bonnie Wright), dan teman ayah Ron, Lucius Malfoy (Jason Isaacs), ayah dari Draco Malfoy (Tom Felton). Lucius adalah seorang penyihir kaya dan angkuh yang mendukung Lord Voldemort (Christian Coulson), penyihir jahat yang ingin membunuh Harry. Lucius juga membawa buku harian misterius yang ia sembunyikan di tumpukan buku-buku Ginny.
Harry dan Ron kemudian berangkat ke Hogwarts dengan menaiki mobil terbang, karena mereka tidak dapat masuk ke Platform 9 3/4. Mereka hampir tertangkap oleh Argus Filch (David Bradley), penjaga sekolah yang membenci murid-murid. Tetapi berhasil lolos berkat bantuan Profesor Gilderoy Lockhart (Kenneth Branagh), guru pertahanan terhadap ilmu hitam baru yang sombong dan narsis.
Pertemuan Hary Dengan Hermione Granger
Harry juga bertemu kembali dengan Hermione Granger (Emma Watson), sahabatnya yang cerdas dan rajin, serta Profesor Albus Dumbledore (Richard Harris), kepala sekolah Hogwarts yang bijaksana dan baik hati.
Di Hogwarts, Harry mulai mendengar suara-suara aneh yang tidak dapat didengar oleh orang lain, yang mengarahkannya ke tempat-tempat berbahaya. Ia juga menemukan bahwa ada sebuah kamar rahasia di sekolah itu, yaitu Kamar Rahasia (Chamber of Secrets), yang dibangun oleh salah satu pendiri Hogwarts, Salazar Slytherin.
Slytherin adalah seorang penyihir yang membenci orang-orang non-penyihir atau Muggle-born, seperti Hermione. Ia juga meninggalkan seekor monster di dalam kamar itu, yang dapat dibuka oleh ahli warisnya. Harry curiga bahwa ahli waris Slytherin adalah Draco Malfoy, yang juga membenci Muggle-born.
Harry, Ron, dan Hermione pun berusaha untuk mencari tahu siapa ahli waris Slytherin, dengan menggunakan ramuan polijus (Polyjuice Potion) untuk menyamar sebagai teman-teman Malfoy, Crabbe (Jamie Waylett) dan Goyle (Josh Herdman).
Mereka menemukan bahwa Malfoy bukanlah ahli waris Slytherin, tetapi ia mengetahui bahwa ada rencana jahat untuk membuka Kamar Rahasia dan melepaskan monster di dalamnya. Mereka juga menemukan bahwa Ginny Weasley telah diculik oleh ahli waris Slytherin, dan dibawa ke dalam Kamar Rahasia.
Penyelamatan Ginny
Harry dan Ron pun berusaha untuk menyelamatkan Ginny, dengan bantuan Fawkes (Patrick Doyle), burung phoenix milik Dumbledore, dan pedang Gryffindor, salah satu benda pusaka Hogwarts.
Mereka berhasil menemukan pintu masuk ke Kamar Rahasia di kamar mandi wanita yang dihuni oleh hantu bernama Moaning Myrtle (Shirley Henderson).
Di dalam kamar itu, mereka menemukan bahwa ahli waris Slytherin adalah Tom Riddle (Christian Coulson). Seorang murid Hogwarts yang hidup 50 tahun lalu, dan merupakan versi muda dari Lord Voldemort. Riddle ternyata telah memanipulasi Ginny melalui buku hariannya, yang merupakan Horcrux atau benda yang menyimpan sebagian jiwa Voldemort.
Riddle pun memerintahkan monster di dalam kamar itu, yaitu Basilisk atau ular raksasa, untuk membunuh Harry. Harry berhasil mengalahkan Basilisk dengan menggunakan pedang Gryffindor, tetapi ia juga terkena bisa ular yang mematikan.
Ia kemudian berhasil menghancurkan buku harian Riddle dengan menggunakan taring Basilisk, sehingga menyelamatkan Ginny dan mengusir Riddle. Fawkes pun menyembuhkan luka Harry dengan air mata phoenix, yang memiliki kekuatan penyembuhan. Harry, Ron, Ginny, dan Lockhart, yang ikut masuk ke kamar itu tetapi kehilangan ingatannya karena mantra yang gagal, pun kembali ke permukaan dengan bantuan Fawkes.
Film ini berakhir dengan Harry dan teman-temannya merayakan kemenangan mereka di Aula Besar Hogwarts. Harry juga berhasil membalas dendam kepada Lucius Malfoy. Dengan memberikan buku harian Riddle yang sudah kosong kepada Dobby, yang ternyata adalah peri rumah milik Malfoy.
Dobby pun berhasil membebaskan diri dari perbudakan Malfoy, karena ia telah menerima hadiah dari tuannya. Harry juga mendapat ucapan terima kasih dari Dumbledore, yang memuji keberanian dan kesetiaannya.